PUSARAN.CO – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat didampingi Kabag TU menyaksikan penandatanganan kontrak Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama (KUA) Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong. Penandatanganan berlangsung di Ruang Rapat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Rabu (29/03/2023) pagi.
Kontrak Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama (KUA) Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong ditandatangani oleh H. Azis Hegemur selaku Pejabat Pembuat Komitmen dan Klemens Bonggoibo selaku dan atas nama CV. Mansar Reremi.
“PPK dan Penyedia harus berdiskusi dengan baik berkenan dengan proses pembangunan ini karena kita membutuhkan ruang untuk pelayanan dan proses diskusi harus dilakukan dengan baik sesuai dengan RAB dan Kontrak. Ujar Jems Mayor”
Lanjut Kakanwil meminta Penyedia harus memastikan keamanan dan kenyamanan selama dalam proses pembangunan sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat menghambat pekerjaan tersebut seperti pemalangan dan lain sebagainya salah satunya dengan melibatkan masyarakat lokal sekitar lokasi pembangunan.
“Ketika penyerahan laporan pekerjaan jangan hanya berbentuk dokumen tetapi buatkan laporan visual dalam bentuk video dari awal pekerjaan,pertengahan sampai pada penyelesaian pekerjaan pembangunan Gedung tersebut, tegas Kakanwil.”
H.Azis Hegemur selaku PPK dan Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam melaporkan waktu pekerjaan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji yang tertera di Kontrak yaitu waktunya 120 hari kalender atau 4 bulan terhitung dari tanggal penandatanganan kontrak serta sumber dana Pembangunan Balai Nikah adalah dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Lebih lanjut PPK menjelaskan bahwa Menteri Agama RI menyampaikan bagi pembangunan Balai Nikah maupun Gedung PLHUT yang pengerjaannya sesuai kontrak akan mendapatkan reward. Oleh karena itu PPK sangat berharap Penyedia menyelesaikan pembangunan tersebut sesuai waktu yang telah ditetapkan.
Dalam kesempatan tersebut juga Penyedia yaitu CV. Mansar Reremi memaparkan kesiapan mereka dalam pembangunan Balai Nikah tersebut salah satunya telah menyiapkan 15 Orang Pekerja yang terdiri dari 1 Orang Mandor; 5 Orang Tukang dan 9 Orang Buruh Kasar/Kenek.(RLS)
