PUSARAN.CO– Guru mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan potensi diri agar menjadi anak yang bertaqwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kenterian Agama Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor dalam sambutan pada pembukaan kegiatan “ Pembinaan Guru Agama Katolik Tingkat Dasar dan Menengah di Kabupaten Fak-Fak.
Dikatakan, kegiatan seperti ini sudah direncanakan dalam program kerja guna peningkatan kompoetensi guru, bagaimana guru bisa memahami moderasi beragama di sekolah selain itu pertemuan seperti ini sebagai ajang silaturahmi diantara para guru.
Dalam setiap kesempatan, Kakanwil selalu muncul dengan tagline “ Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai “ ( GEMAR PAPEDA ) yang merupakan penyemangat, spirit untuk bekerja dan melayani di Tanah Papua dengan empat nilai yang merupakan ruh bagi kita yaitu : semua ASN dilingkungan Kemenag harus mencintai pekerjaan, cinta tanah ini dengan bertugas dengan baik, peduli dan ramah terhadap lingkungan, harus optimis dalam menjalankan fungsinya dan produktif dalam berinovasi. Kalau semua ini dilakukan dengan baik maka peserta didik, orang tua dan masyarakat akan katakan “ KO TOP “ artinya Ko hebat.
Pesan moril yang disampaikan kepada para guru “ Guru harus bekerja keras, berinovasi, jangan ketinggalan, apapun perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan harus mampu menyesuaikan apalagi dibidang IT yang terus berkembang “.
Seusai meberikan sambutan dan membuka kegiatan dilanjutkan dengan materi dimana Kakanwil memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mendengar curahan hati dari peserta tentang tugas-tugas yang dihadapi sebagai seorang pengajar.
Kegiatan pembinaan berlangsung selama satu hari dengan menghadirkan nara sumber Kakanwil Kemenag Provinsi Papua Barat, Pembimas Katolik dan Pejabat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Fak-Fak.(RLS)