PUSARAN.CO– Tiba di Manokwari, Direktur Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama RI Jeane Marie Tulung beri pembinaan bagi pegawai Bimas Kristen Kanwil Kemenag Papua Barat, Pegawai Kantor Kemenag Kabupaten Manokwari, Pegawai dan Guru SMTKN Pelita Sambab dan Guru PAK penerima TPG di Kabupaten Manokwari.
Kegiatan yang berlangsung Jumat (05/05) di Aula Raimuti itu turut dihadiri oleh Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI Amsal Yowei, Kakanwil Kemenag Papua Barat beserta Pejabat eselon III, Kepala Kankemenag Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Kepala Kankemenag Teluk Wondama serta ketua dan pengurus DWP Kanwil Kemenag Papua Barat.
Dalam arahannya, Dirjen Bimas Kristen Kemanag RI Jeane Marie Tulung menyampaikan, Menteri Agama RI telah memberikan perhatiannya yang sangat besar kepada umat Kristen yang ada di Papua Barat. Disampaikannya juga, ada 7 program prioritas dari menteri agama yakni Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Kerukunan Beragama, Revitalisasi KUA, Religiosity Index, Kemandirian Pesantren, dan Cyber Islamic University.
“Dari 7 prioritas ini, ada 3 program yang ditindaklanjuti oleh bimas Kristen yakni Penguatan Moderasi Beragama, Layanan Transformasi Digital, Tahun Kerukunan Beragama termasuk Cyber Christian University,” Terang Jeane M. Tulung.
Dalam kesempatan itu, Jeane turut mengajak seluruh ASN Kemenag Papua Barat untuk menjadi pelopor moderasi beragama serta turut menjadi pembawa damai dan teladan masyarakat.
“Ini sangat penting karena Menteri Agama telah menyampaikan bahwa penguatan moderasi beragama telah masuk kedalam RPJMN dan tidak hanya dilaksanakan oleh Kementerian Agama saja tetapi juga dari Kementerian lainnya,” Sebutnya.
Disisi lain, mengingat saat ini dalam tahun politik, Dirjen Bimas Kristen juga menekankan agar ASN Kemenag di Papua Barat menjaga netralitasnya dan tidak membawa politik praktis ke rumah-rumah ibadah.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor dalam penyampaiannya juga mengajak semua pihak untuk menyambut pesta demokrasi dengan bahagia dan sukacita serta bersikap netral. Tak hanya itu, Luksen juga menyampaikan bahwa Papua Barat dijuluki sebagai provinsi toleransi.
“Ini karena dalam berapa tahun terakhir Papua Barat selalu masuk dalam 10 besar provinsi paling toleran dan moderat,” tutur Luksen Jems Mayor.
“Sayapun mengajak seluruh ASN untuk bersatu padu bekerjsama dan saling memberi dukungan untuk meraih prestasi,” tandas Luksen Jems Mayor. (RLS)